Sunday, January 11, 2009

Fenomena Small is Pretty Melanda Dunia Komputer


Oleh: Restituta Ajeng Arjanti

Istilah “big is beautiful” rasanya tak berlaku di dunia teknologi masa kini. Itu bisa dilihat dari lahirnya beragam versi mungil dari perangkat komputer dan telekomunikasi. Meski begitu, jangan pandang remeh perangkat-perangkat bertubuh mungil itu. Berbanding terbalik dengan ukuran tubuhnya, mereka tak kalah pintar dari mesin-mesin pendahulunya yang berbodi bongsor.


Desktop Berukuran Irit

Gaya minimalis rupanya ikut melanda dunia teknologi. Kita tidak bicara soal fitur, tapi lebih pada bentuk perangkat-perangkatnya. Contohnya sudah banyak, bisa dilihat di mana-mana. Desktop PC tampil semakin ramping, juga notebook semakin mungil dan ringan. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, beberapa vendor melahirkan beberapa kategori perangkat komputer yang baru, dengan istilah yang baru pula. Ada Ultra Mobile PC alias UMPC, subnotebook, hingga yang yang paling baru yang diperkenalkan oleh Intel sebagai netbook dan nettop.

Sekarang, mari kita bicara tentang komputer desktop alias PC. Yang sedang “in” adalah komputer-komputer bertubuh ramping, ringkas, dan irit tempat. Kalau mau dibayangkan, bentuknya kurang lebih seperti iMac besutan Apple yang paling gres, New iMac. Tubuhnya tipis dengan CPU menyatu pada monitor layar datarnya.

Terinspirasi Apple

Perlu kita akui, komputer-komputer berlogo apel rancangan Steve Jobs memang merupakan salah satu kiblat teknologi. Kalau Anda perhatikan, komputer Apple kerap tampil di layar film besutan studio Hollywood, dan belakangan juga menghias beberapa film dan sinetron Tanah Air. Dari situ, bisa dilihat bahwa komputer-komputer cantik dan ringkas memang punya magnet, selain bisa menjawab masalah keterbatasan ruang penggunanya. Tak hanya “pretty”, mereka juga “smart”.

Sekarang, jumlah produk pesaing New iMac sudah banyak. Menyambut tahun baru 2008 ini contohnya, NEC meluncurkan seri Powermate P5000 berwarna putih yang disebut-sebut terinspirasi oleh New iMac. Selain warnanya yang serupa iMac, CPU dari P5000 juga menempel dengan layar monitornya. Yang menarik, dalam keadaan tertutup, desktop semi-portabel ini bisa dengan mudah dijinjing, apalagi ia dilengkapi dengan pegangan di bagian atas belakang monitornya.

Ikut meramaikan pasar komputer berukuran irit, di awal tahun ini HP memperkenalkan seri desktop Compaq dc7800 Ultra-slim. CPU-nya mungil, mirip Mac Mini. Meski tidak menyatu dengan monitor LCD tipisnya, pengguna dapat mengaitkan CPU tersebut di bagian belakang monitornya. Hasilnya tentu saja tampilan yang lebih ringkas dan irit tempat.

Selain NEC dan HP, masih ada beberapa vendor lain yang juga melempar komputer tipisnya ke pasaran. Sebut saja Asus yang memperkenalkan seri Asus Nova P22 Mini PC-nya, Dell yang merilis Dell XPS One Desktop, atau Acer yang punya Acer Aspire L3000 Series. Semua produk tersebut punya ciri yang sama: berukuran irit.

Spesifikasi Tinggi


Meski bentuknya irit, tak berarti harga dan teknologi yang dibawa oleh komputer-komputer tersebut juga irit. Buktinya, banyak dari mereka dijual di atas 1.000 dolar AS. Maklum, spesifikasinya lumayan tinggi—prosesor baru keluaran Intel atau AMD, kapasitas hard disk di atas 100 gigabyte (GB), memori kaliber GB, juga kartu grafis yang terhitung high-end.

Buat orang-orang yang punya masalah keterbatasan tempat, tapi bukan kantong, komputer-komputer cantik dan mungil ini bisa jadi jawaban yang tepat. Tapi sekali lagi, mahal itu relatif, bukan?

Tulisan ini dibuat untuk ditampilkan di QBHeadlines.com.



Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home