Thursday, October 12, 2006

Main Game di Notebook

Teknologi prosesor dan chip grafis komputer sudah semakin canggih—tak hanya untuk PC desktop dan server, tapi juga untuk notebook. Kini, notebook bisa sama kencang dengan PC desktop. Tak hanya beragam aplikasi grafis yang berat saja yang bisa dipindahkan ke notebook, game juga bisa!

Dulu, Game di Desktop

Dulu, komputer desktop mungkin jadi pilihan utama para gamer. Alasannya, para maniak game butuh komputer dengan spesifikasi yang tinggi, dan jelas bahwa komputer desktop menawarkan spesifikasi yang jauh lebih tinggi ketimbang notebook. Selain itu, untuk spesifikasi sistem yang sama, harga komputer desktop pun jauh lebih murah ketimbang notebook.

Hal lain yang membuat gamer lebih mengandalkan desktop adalah kemudahan dalam meng-upgrade komponen-komponennya. Butuh kartu grafis yang lebih tinggi, gamer bisa mencabut kartu grafis lamanya, dan menggantikannya dengan yang baru—yang tentunya harus kompatibel dengan komponen-komponen lainnya. Dulu, pada notebook, hal semacam itu mana mungkin dilakukan?

Sekarang, Game di Notebook

Sekarang, bagi para pengguna komputer, faktor harga notebook memang masih jadi penghalang. Meski begitu, harga notebook saat ini sudah dinilai lebih ringan. Berterima kasihlah pada teknologi chipset dan prosesor yang makin canggih. Bahkan sekarang, sudah ada produk notebook berbasis Centrino yang dihargai di bawah sepuluh juta rupiah.

Dari sisi teknologi, dukungan yang diberikan para vendor hardware untuk produk notebook juga sangat besar. Spesifikasi yang mampu diusung oleh sebuah notebook bisa tak kalah dengan spesifikasi yang mampu diusung desktop.
Mobile gaming tak hanya hadir dalam perangkat genggam seperti ponsel dan PDA, tapi juga notebook. Bermain dengan perangkat yang mudah dijinjing tentunya menawarkan kemudahan dan nilai praktis—kapan saja di mana saja, pemiliknya bisa bermain dengan perangkatnya .

Didukung Teknologi Grafis dan Prosesor

Teknologi untuk komputer notebook makin melaju dengan munculnya prosesor mobile Core 2 Duo milik Intel, yang diberi kode nama Merom. Chip pada prosesor tersebut merupakan chip ketiga yang berbasis pada Core 2 Microarchitecture yang dirilis oleh Intel setelah chip prosesor Woodcrest untuk server dan Conroe untuk desktop Intel.

Menurut Intel, produk notebook kelas high-end yang berbasis Core 2 Duo memiliki memiliki kinerja yang jauh lebih tinggi ketimbang kinerja prosesor Pentium M berbasis single core yang memiliki kecepatan paling tinggi sekalipun. Kelebihan lainnya, seperti yang diklaim oleh Intel, prosesor baru tersebut juga irit konsumsi daya.

Rilis chip dual core seperti Core 2 Duo bisa dikatakan memberikan kekuatan baru bagi produk-produk notebook. Hal lain yang mungkin bisa menyenangkan para penggemar game yang akan menggunakan notebook adalah diperkenalkannya sistem grafis SLI (Scalable Link Interface) milik nVidia yang menggunakan kartu grafis kembar. Sebagai informasi, sistem SLI ini menyambungkan dua VGA menjadi satu untuk meningkatkan kinerja grafis secara keseluruhan.
(Restituta Ajeng Arjanti, PCplus, Sept 2006)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home