Thursday, October 12, 2006

Aplikasi Kantoran Ala Windows Mobile 5.0

Windows Mobile 5.0 memang bukan sistem operasi mobile yang baru, meskipun ia adalah yang terbaru. Dirilis awal Mei 2005, sistem operasi ini sudah hadir dalam beragam perangkat genggam paling gres—tak hanya pada PDA atau ponsel PDA, tapi juga pada ponsel.

Office Mobile

Aplikasi Office pada sistem Windows Mobile 5.0 (WM5) disebut sebagai Office Mobile, sedikit berbeda dengan versi Office pada Windows Mobile 2003 yang disebut sebagai Pocket Office.

Dulu, aplikasi PowerPoint belum terintegrasi dengan Pocket Office. Jika ingin memiliki PowerPoint, pengguna Pocket PC harus membeli peranti tambahan lagi. Tidak seperti Pocket Office, Office Mobile di WM5 sudah mengikutsertakan PowerPoint Mobile di dalamnya, namun hanya bisa digunakan untuk membuka file presentasi PowerPoint—tidak untuk membuat atau mengedit file presentasi. Untuk bisa membuat file presentasi dengan WM5, pengguna harus menginstal aplikasi tambahan.

Word Mobile dilengkapi dengan fitur formatting yang lebih baik ketimbang Pocket Word. Dengan Word Mobile, Anda bisa membuat file dokumen yang hampir sama cantik dengan file dokumen yang bisa dibuat dengan PC—dilengkapi dengan grafik. Peningkatan lain bisa dilihat dalam Excel Mobile yang juga telah dilengkapi dengan dukungan grafis untuk pembuatan chart atau grafik.

Di luar apikasi Office, aplikasi standar ala Windows Mobile juga bisa Anda temui dalam WM5. Contohnya adalah aplikasi Calculator, File Explorer, dan Outlook Mobile PIM suite (meliputi Contacts, Calendar, Tasks, Notes, dan E-mail).

Di luar aplikasi bawaannya, masih banyak aplikasi lain yang didukung oleh WM5, bahkan banyak juga aplikasi favorit di Windows Mobile 2003 yang kompatibel dengan WM5.

Jika ingin, Anda bisa mendapatkan berbagai aplikasi gratisan atau shareware untuk WM5 di Internet, contohnya seperti aplikasi wajib Battery Pack Pro dan eReader.

Dukungan Komunikasi

Jika Anda mencari teknologi selular GSM dan CDMA, tak salah jika Anda memilih perangkat berbasis WM5. Sistem operasi mobile ini memang mendukung teknologi 3G yang sedang gencar disosialisasikan oleh para operator jaringan, utamanya teknologi EV-DO (Evolution-Data Optimized) dan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System).

Teknologi EV-DO menyediakan akses broadband 3G dan banyak diadopsi oleh para penyedia layanan selular CDMA. Berbeda dengan EV-DO, UMTS banyak diadopsi oleh para penyedia layanan selular GSM.

Sebagai pelengkap wajib, WM5 disertai dengan dukungan fitur koneksitas Bluetooth dan WiFi.

Push Mail di Windows Mobile 5.0

Windows Mobile 5.0 dilengkapi dengan dukungan terhadap teknologi push mail yang bisa dikatakan sebagai hasil konvergensi antara layanan e-mail dan sistem selular. Ia memungkinkan para penggunanya menerima dan mengirimkan e-mail melalui handset, kapan saja dan di mana saja, secara realtime. Cara kerjanya sama dengan ketika kita menerima dan mengirimkan SMS.

Layanan push mail sudah banyak dipromosikan oleh para penyedia layanan selular, tentunya dengan nama layanan yang berbeda-beda. Pertama kali, adalah Blackberry yang mempopulerkan layanan teknologi push mail. Peranti Blackberry, hampir mirip dengan PDA, diperkenalkan petama kali di Indonesia oleh Indosat.

Setelah Indosat, Telkomsel memperkenalkan layanan push mail dengan nama Ventus. Ventus berjalan di atas platform GPRS, dan oleh Telkomsel dilempar bagi pelanggan korporat kartu HALO.

Layanan push mail dari XL bisa dikatakan sederhana. Namanya XL mobile m@il. Layanan ini diperuntukkan bagi para pelanggan Bebas dan Xplor, dan tidak menuntut syarat handset tertentu.

XL mobile m@il memanfaatkan fasilitas WAP push yang terdapat pada ponsel. Penggunanya akan mendapat akun e-mail XLMail dengan kapasitas 15MB. Pada saat ada e-mail yang masuk ke dalam akun, pelanggan akan mendapatkan pesan (alert).

Layanan push mail terbaru dirilis awal Juli lalu oleh Indosat. Namanya I-Mofis, singkatan dari Mobile Office Solution from Indosat. Layanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh pelanggan untuk mengakses data di komputer kantornya—termasuk membaca dan mengirim e-mail. Perangkat yang digunakan untuk mengakses layanan ini adalah perangkat PDA berbasis WM5.

Untuk sementara, layanan I-Mofis diperuntukkan bagi pelanggan korporat yang menggunakan Matrix. Layanan ini mengandalkan sistem e-mail server yang berbasis Microsoft Exchange Server 2003 SP2. Dalam mempromosikan I-Mofis, Indosat bekerja sama dengan Hewlett Packard yang menyediakan perangkat seri HP iPAQ rw6800 Multimedia Messenger yang berbasis WM5.

Potensi Bisnis 3G

Seperti proses pembuatan jalan yang tadinya berbatu dan sempit, sulit untuk dilewati, kemudian diaspal, dan dilebarkan supaya mudah untuk dilalui—begitulah proses perkembangan teknologi telekomunikasi. Ibarat jalan tol yang lebar dan bebas macet, begitulah lalu lintas data dalam teknologi komunikasi generasi ketiga, alias 3G.

Tak bisa dipungkiri lagi, perkembangan dunia telekomunikasi juga terkait dengan tumbuh suburnya Internet. Semakin tinggi tingkat mobilitas para pengguna layanan selular, semakin tinggi pula tuntutan mereka akan akses data yang realtime.

Ini eranya 3G yang menyebar potensi bagi para pebisnis konten dan multimedia di Tanah Air. Ini eranya 3G yang menyebar potensi bagi para vendor untuk menggelontor perangkat-perangkat genggam canggihnya.

Bicara soal tren perangkat genggam, Indonesa termasuk pasar yang potensial yang dipenuhi banyak konsumen royal—makanya banyak vendor handset jor-joran mempromosikan produk mereka. Bicara soal teknologi, operator juga berani berinvestasi demi meningkatkan layanannya—makanya banyak vendor jaringan ikut menggali potensi bisnis mereka di sini. Tapi, bicara soal pemanfaatan teknologi yang maksimal, apakah di negeri kita sudah banyak pengguna teknologi yang melakukannya secara maksimal? Jawabnya, belum tentu.

Di sini, pengguna individual lebih suka memiliki perangkat canggih untuk bergaya, meskipun tidak semuanya. Lain halnya dengan pengguna dari kalangan korporasi yang mau tak mau harus memanfaatkan fasilitas canggih yang diperolehnya secara maksimal.

Operator-operator jaringan tentunya harus bisa membaca sinyal bisnis yang dibuka oleh tuntutan para pelanggan mereka yang haus akan mobilitas. Sekarang, teknologi informasi, telekomunikasi, dan Internet bahkan memiliki andil dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan.

Untuk menghidupkan pasar 3G, tugas operator jaringan dan para penyedia konten lah untuk menarik minat para konsumen selular.
(Restituta Ajeng Arjanti, PCplus, Sept 2006)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home