Wednesday, February 01, 2006

Internet Telephony,
Cara Irit Bertelepon Via Internet


Pertama yang mulai populer di Indonesia adalah Skype, lalu disusul oleh Yahoo! Messenger With Voice dan Google Talk –semua mengusung teknologi komunikasi berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP).

Komunikasi bebasis VoIP jelas digemari oleh banyak orang, khususnya para pengguna Internet, karena menawarkan banyak kelebihan. Yang pertama, pastinya, adalah dari segi ekonomi. Percakapan telepon ke luar negeri memakan biaya yang sangat mahal, bahkan untuk pembicaraan yang singkat. Dan dengan VoIP, percakapan itu istilahnya bisa dilakukan cuma-cuma, jika si pengguna telah membayar akses Internet-nya.

Dipopulerkan Skype

Di Indonesia, Skype bisa dibilang sebagai aplikasi yang memopulerkan VoIP di kalangan pengguna Internet. Dengan Skype, siapa saja, melalui PC yang memiliki akses Internet, bisa menelpon temannya yang juga terkoneksi dengan Internet. Dan yang menyenangkan dari aplikasi ini adalah harganya yang gratis.

Setelah Skype, muncul Google Talk yang hingga kini masih berversi beta dan Yahoo Messenger with Voice alias Yahoo Messenger versi 7.0. Dengan Yahoo Messenger with Voice, para pengguna Yahoo Messenger (YM) bisa saling berkomunikasi suara dengan pengguna YM lainnya, tentunya jika mereka menggunakan versi terbaru dari aplikasi Instant Mesaging (IM) tersebut. Modalnya hanya speaker dan microphone.

Fitur Tambahan pada IM

Tampilan Google Talk beta masih sederhana –didominasi warna putih khas Google. Aplikasi IM versi Google ini, sama seperti Yahoo Messenger, juga terintegrasi dengan aplikasi e-mail client berbasis Web-nya. Fitur VoIP memang menjadi fitur tambahan yang kesannya ‘wajib ada’ pada aplikasi IM.

VoIP bisa berupa perangkat keras atau peranti lunak, seperti telepon IP dan Skype. Umumnya, perangkat keras VoIP dilengkapi dengan peranti lunaknya sekaligus. Dengan perangkat VoIP, pengguna bisa menggunakan Internet sebagai media perantara untuk melakukan panggilan telepon.

Keuntungannya, para pengguna akses Internet tidak membutuhkan biaya ekstra untuk bertelepon –cukup hanya membayar akses Internet, biaya berteleponnya gratis, sama gratisnya seperti akses e-mail-nya. Intinya adalah eksploitasi bandwidth secara maksimal.

Selain Skype, Yahoo! Messenger with Voice, dan Google Talk, masih ada banyak aplikasi VoIP lain yang bisa dicoba. Contohnya adalah CoolTalk dan NetMeeting. Telepon VoIp bisa diintegrasikan dengan berbagai fitur yang ada di Internet, termasuk fitur pengiriman dan penerimaan pesan secara paralel dengan percakapan suara yang dilakukan. Hal ini bisa kita lihat pada aplikasi IM macam Yahoo Messenger versi terbaru dan Google Talk versi beta.

Bicara Itu Gratis, Tapi Butuh Bandwidth Besar

Talk is cheap”, kata orang. Tapi Google merupakan salah satu yang memperkenalkan istilah “talk is free”. Ya, kalau bisa bicara gratis, kenapa masih pakai layanan yang berbayar?

Sebenarnya, VoIP sendiri tidaklah gratis karena penggunanya masih harus membayar biaya akses Internet. Tapi biaya yang dikeluarkan untuk akses Internet tidak sebesar biaya yang diperlukan untuk menelpon teman atau kerabat, terutama yang berada di luar negeri.

VoIP bisa diimplementasikan di jaringan Internet mana saja, bahkan yang bandwidth-nya kecil sekalipun. Risiko bandwidth yang kecil ini adalah suara yang terdengar terputus-putus, alias koneksi yang tidak jernih.

Masalah yang paling sering terjadi pada koneksi VoIP ada pada mekanisme pengiriman paket data yang lelet. VoIP bisa dikatakan sama seperti streaming, butuh bandwidth besar untuk bisa menikmati asyiknya ngobrol online dari PC. Jika bandwidth yang tersedia tidak mencukupi, sebaiknya katakan selamat tinggal pada VoIP. Namun, dengan bandwidth yang memadai, aliran data streaming bisa dilakukan tanpa interupsi, dan bisa dilakukan secara kontinyu hingga datanya habis. Jadi, tidak ada risiko kehilangan potongan paket suara yang dikirim ke PC penerima.

VoIP di Jaringan Nirkabel

VoIP, scara sederhana bisa dibayangkan sebagai bertelepon via PC, dengan medium akses Internet. Modal utama bertelepon menggunakan IP adalah akses Internet, speaker, dan microphone.

Aplikasi Voice over IP (VoIP) mulai menjamur dan banyak digunakan, teknologi komunikasi pun mulai berkembang ke arah mobile, di mana teknologi jaringan nirkabel (Wi-Fi) disatukan dengan teknologi selular.

Setelah sukses dengan jaringan kabel, VoIP hampir bisa dipastikan bakal merambah dunia Wi-Fi, meskipun membutuhkan waktu yang tak singkat. Ada beberapa teknologi nirkabel baru yang akan dikembangkan untuk mendukung teknologi VoIP Wi-Fi, di antaranya adalah standar teknologi jaringan 802.11r dan 802.11s. Menurut perkiraan, seperti yang dilansir oleh majalah Internet Telephony, standar baru ini baru akan selesai dikembangkan pada akhir tahun ini, atau awal tahun 2006 nanti.

(Restituta Ajeng Arjanti, PCPlus, Oktober 2005)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home